MAKALAH
GOVERNANCE ETHICS
OLEH :
ANWAR SADAT
20111040020
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Korupsi merupakan masalah besar yang dihadapi oleh sebagian besar
negara di dunia. Kasus korupsi melanda berbagai negara bagai endemik yang sulit
diberantas bahkan dalam pola reaksi kedua yaitu pembenaran, Klitgaard mengatakan
bahwa kebanyakan ilmuwan sosial mengatakan bahwa kita tidak boleh berbicara
terlampau banyak tentang korupsi atau, apabila kita mendiskusikannya, tidak
boleh mengutuknya. Dalih untuk tidak menangani korupsi menganggap bahwa suatu
suap, suatu ongkos untuk pelayanan, suatu pemberian secara analitis dikatakan
sama saja (Mauss, 1967).
Korupsi, misalnya yang berbentuk penyalahgunaan uang negara , yang
dilakukan secara kolektif oleh kalangan tertentu dengan berbagai macam dalih
misalnya studi banding, THR, uang pesangon dan lain sebagainya akan mengganggu
proses pembangunan akibat kesalahan alokasi anggaran dan defisit anggaran
akibat korupsi. Bahrin mencoba
menganalisis hubungan antara kualitas pribadi dengan akibat dari korupsi dalam
sebuah pohon analisis sebagai berikut (Bahrin,
2004):
Skema pemetaan
masalah oleh Bahrin tersebut di atas menggambrakn betapa korupsi memiliki
implikasi yang luas. Selo Soemardjan dalam pengantar buku Robert Klitgaard
menyebutkan bahwa korupsi menyebabkan high
cost economy yang menaikkan harga produk dan menurunkan daya saing bisnis
umum kita (Klitgaard, 2005, hal xiii)